- Hukum Doa Qunut Witir di Separuh Terakhir Ramadhan
- Fadhilah atau Keutamaan Sholat Tarawih Malam Ke-1 sampai Malam Ke-30
- Workshop Pesantrenpreneur: Mendorong Santri Menjadi Interpreneur
- Anies Baswedan hingga Menteri Beri Ucapan Selamat Resepsi Wisuda Purna Siswa PP. Miftahul Ihsan
- Ribuan Jamaah Hadiri Pengajian Umum di Pondok Pesantren Miftahul Ihsan
- Pengajian Akbar di Yayasan Pesantren Miftahul Ihsan Sukses Digelar Bersama KH. Abdul Malik Sanusi
- Panitia Haflatul Imtihan dan Wisuda Purna Siswa Yayasan Pesantren Miftahul Ihsan Gelar Rapat
- Ratusan Jamaah Gelar Shalat Idul Fitri di Pondok Pesantren Miftahul Ihsan Sumenep
- YASMI Peduli Pondok Pesantren Miftahul Ihsan Bagikan 1000 Paket Buka Puasa
- Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H/2023 M Wilayah Kabupaten Sumenep
Ribuan Jamaah Hadiri Pengajian Umum di Pondok Pesantren Miftahul Ihsan
Keterangan Gambar : Pengajian umum di Yayasan Pesantren Miftahul Ihsan
Sumenep - Ribuan jamaah berbondong-bondong menghadiri pengajian umum yang digelar Yayasan Pesantren Miftahul Ihsan, Desa Errabu, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, pada Jumat (7/7/2023) siang.
Acara ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Haflatul Imtihan dan Wisuda Purna Siswa Tahun 2023 Yayasan Pesantren Miftahul Ihsan.
Hadir sebagai penceramah adalah KH. Abdul Malik Sanusi, pengasuh Pondok Pesantren Nurus Syam Bondowoso, Jawa Timur.
Baca Lainnya :
- Pengajian Akbar di Yayasan Pesantren Miftahul Ihsan Sukses Digelar Bersama KH. Abdul Malik Sanusi0
- Panitia Haflatul Imtihan dan Wisuda Purna Siswa Yayasan Pesantren Miftahul Ihsan Gelar Rapat0
- YASMI Peduli Pondok Pesantren Miftahul Ihsan Bagikan 1000 Paket Buka Puasa 0
- Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H/2023 M Wilayah Kabupaten Sumenep0
- Tiga Santri Pondok Pesantren Miftahul Ihsan Juarai Lomba Fotografi di RS PMI Bogor0
Dalam ceramahnya, Kiai Malik, sapaan akrab KH. Abdul Malik Sanusi, mengajak masyarakat untuk senantiasa terus bersyukur karena sudah dikaruniai otak oleh Allah untuk berpikir dan berinovasi.
Kiai asal Bondowoso itu mengatakan banyak inovasi yang sudah dilakukan sepanjang kehidupan manusia, seperti halnya tekhnologi transportasi.
“Saya di Madura sudah lima hari. Dari Bondowoso ke sini (Miftahul Ihsan) naik mobil. Enak-enak aja. Coba kalau naik onta, masuk tol udah pasti langsung rubuh ontanya,” kata Kiai Malik.
“Sebab itu, perbanyak syukur kepada Allah karena sudah dikarunia otak oleh Allah. Manfaatkan otak untuk berinovasi dan kreasi,” imbuhnya.
Tak hanya itu, ia juga mengajak jamaah yang hadir untuk tidak gampang putus asa. Jangan karena berasal dari kampung, lalu merasa inferior.
Dia mencontohkan Joko Widodo yang bukan siapa-siapa dan bukan keturunan konglomerat justru bisa jadi presiden dua periode.
“Kalau Megawati jadi presiden, itu bapaknya emang Bung Karno. Gus Dur jadi presiden karena beliau putra Kiai Wahid Hasyim. Tapi jokowi siapa? Ada nggak yang tau bapaknya Jokowi? Tapi dia mampu mengalahkan Prabowo seorang jenderal, dan mampu mengendalikan partai politik. Jadi jangan pernah putus asa,” tegasnya.
Contoh lain, lanjut Kiai Malik, ia menyebut nama Mahfud MD, tokoh nasional asal Madura yang saat ini menjabat sebagai Menteri Polhukam RI. Menurutnya, Mahfud adalah contoh nyataia pun mengajak masyarakat untuk memondokkan anak-anaknya ke pesantren agar menjadi orang alim.
“Semua sekarang dibabat sama Mahfud MD. Siapa yang berani lawan Mahfud? Banyak tokoh-tokoh di Madura seperti Mahfud,” ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk memondokkan anak-anaknya ke pesantren agar menjadi orang alim.
“Kalau pengen punya anak alim, ayo mondokin,” ajak Kiai Malik.