Santri Miftahul Ihsan Jadi Juara Lomba Fotografi Tingkat Nasional

SUMENEP – Santri dari Pondok Pesantren Miftahul Ihsan kembali menorehkan prestasi gemilang di dunia fotografi. Kali ini, tiga santri berhasil meraih juara dalam ajang PMI Accelerator Week yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit PMI Bogor, Jawa Barat, untuk tingkat pelajar.

Ketiga santri berprestasi tersebut adalah Lina Azizah, siswi kelas 9 MTs Miftahul Ihsan, yang berhasil meraih juara 2. Sementara itu, dua santri lainnya, Ica Nuri Aulia dan Zainur Rozaib, masing-masing dari kelas 10 dan 12 MA Al Maarif Plus, mendapatkan penghargaan sebagai juara favorit.

“Selamat dan sukses kepada santri Miftahul Ihsan atas diraihnya beberapa juara dalam ajang PMI Accelerator Week, RS PMI Bogor,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi @miftahulihsan.official pada Senin (19/9/2022).

Pengumuman pemenang juga disampaikan melalui akun Instagram resmi RS PMI Bogor. “Selamat untuk para pemenang. Terima kasih untuk Sobat PMI yang telah berpartisipasi dalam perlombaan ini,” tulis pihak penyelenggara dalam unggahannya.

Komunitas Yasmi Creator, Wadah Kreatif Santri

Ketiga santri berprestasi ini merupakan anggota dari Yasmi Creator, sebuah komunitas yang baru dibentuk untuk mengembangkan kreativitas santri Miftahul Ihsan di bidang digital, khususnya fotografi dan media kreatif.

Menurut Maulana Malik Ibrahim, salah satu inisiator Yasmi Creator, komunitas ini masih terbilang baru, namun telah mampu melahirkan kreator-kreator yang kompetitif di berbagai ajang.

“Terbukti, Yasmi Creator sudah mampu mencatatkan tiga anggotanya sebagai juara fotografi di Bogor, Jawa Barat. Ini pencapaian luar biasa dan patut diapresiasi,” ujar Maulana kepada redaksi, Senin (19/9/2022).

Lomba Fotografi Bertema Kemanusiaan

Lomba fotografi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) ke-77 dengan mengusung tema “Kemanusiaan dan Kesukarelaan”. Kompetisi ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kemanusiaan melalui karya fotografi yang inspiratif.

Prestasi yang diraih para santri Miftahul Ihsan ini membuktikan bahwa santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing dalam dunia seni dan teknologi digital. Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan bakat mereka di berbagai bidang.